Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pundi Pundi Jutaan Rupiah Dari Sneaker

Pundi Pundi Jutaan Rupiah Dari Sneaker
Image from basket.sportku.com/
Pundi Pundi Jutaan Rupiah Dari Sneaker yang dilakoni oleh Yherry Saputro ini ternyata cukup licin dan mampu mendatangkan keuntungan buat bisnisnya. Sehari ia bisa melepas 3 pasang sepatu dengan harga 600 sampai 2 juta per pasang jumlah ini dipastikan melonjak di saat menjelang lebaran dan Tahun Baru kuncinya mendekatkan outlet ke komunitas-komunitas penggila sneaker.

Memulai Menjalankan Bisnis Sneaker
Ide bisnis bisa ditemukan dari hobi seperti yang kini dilakukan oleh Yherry Saputro. Sudah sejak tahun 2000 ia merintis bisnis sepatu sneaker hobinya bermain basket dan berlari menjadi awal mula dirinya terinspirasi untuk berbisnis. Di Indonesia sepatu sneaker memang punya banyak penggemar sebut saja Misalnya anak basket, anak skate, sampai anak nongkrong biasanya menyukai jenis sepatu ini. sneaker pun menjadi sepatu Lifestyle yang nyaman digunakan untuk kegiatan sehari-hari.

Setelah lulus dari Trisakti pada tahun 2000 awalnya Yherry sempat bekerja di sebuah perusahaan asuransi di perusahaan tersebut ia bertugas sebagai akunting. di saat yang sama, Ia juga sudah disibukkan dengan bisnis sneaker yang baru dirintisnya. Praktis, ia menjadi sangat sibuk ketika itu. Saya juga menjadi tidak fokus karena ada dua pekerjaan yang harus diurus secara bersamaan. Karena itulah setahun kemudian ia mundur dari perusahaan asuransi.

Di tahun 2001 pasca keluar kerja, yherry semakin memacu semangat nya dalam menekuni bisnis sneaker. Dia mengaku sangat senang menjalankannya karena bisnis ini dilatarbelakangi dari hobinya. Menurut dia, bahwa bisnis apapun jika diawali dari hobby, pasti akan senang menjalankannya. Dan dia sendiri tidak memikirkan untung ruginya. Dan saat ini yherry membuka outlet  My Shoes di kawasan Radio dalam, Jakarta selatan.

Strategy Dalam Memjalankan Bisnis Sneaker
Namun kenyataannya, mengantarkan Yherri bisa Survive dan sukses di bisnis sneaker dan di tahun 2008 lalu ia pun kembali membuka satu outlet Sneaker baru yang dikhususkan bagi penghobi basket yang bermarkas di daerah Kemang Jakarta Selatan, outlet tersebut dinamai "My Shoes Ballers" secara kebetulan di tempat ini ada lapangan basket, tempat dimana para penghobi basket berkumpul dan di sinilah Yherry membuka outlet baru yang khusus menjual sepatu basket dan segala perlengkapannya. karena ingin mendekatkan diri dengan komunitasnya. Strategi yang diterapkannya pun ternyata cukup berhasil dalam menjaring konsumen. Apalagi dalam persaingan bisnis sneaker cukup ketat. Hampir di setiap mall mall besar di Jakarta, terdapat outlet sneaker. Bahwa bisnis ini diawali dari hoby dan harus dihadapkan dengan pesaing dari perusahaan-perusahaan besar, maka dari itu strategy yherry justru mendekati para komunitas biar tetap survive.

Pengembangan Bisnis
Untuk melakukan ekspansi outlet ini, ia bekerja sama dengan 3 temannya. Yherry mengakui bahwa ia menghabiskan modal awal sekitar 50 juta, dan ia termasuk konsisten dalam mendatangkan beragam produk sepatu berkualitas dari luar negeri. Saat ini ada sekitar 7 Brain Luhan ya Iya jual di outlet nya di Kemang produknya memang diimpor semua kadang ya ambil dari distributornya yang ada di Indonesia.

Kini dalam sehari minimal ia bisa menjual 3 pasang sneaker. Adapun soal harga jual Sepasang Sepatu ia bandrol dari mulai harga Rp600.000 sampai yang tertinggi di kisaran 2 juta per pasang yang selama ini yang paling laku justru sepatu dengan harga antara 1,5 juta sampai 2 juta. Karena harganya terbilang mahal, jujur dia tidak berani menyetok produk lebih banyak. Kalau ada order dari konsumen saja baru Yeri ambil dari distributor. Dari 7 brand itu, masing-masing hanya ada sekitar 10 sampai 12 jenis model saja

Meski hanya menjual 3 pasang sehari, My Shoes Ballers sampai kini mampu bertahan ditengah gempuran sepatu serupa yang kian banyak pasarannya. Jika Seneakers yang terjual itu harga masing masing adalah 1 juta saja, maka dalam 1 hari ia bisa mendapatkan 3 juta. Dalam sebulan kalau dikalkulasikan maka ia dapatkan dengan omzet sekitar 90 juta rupiah. Harga sepatu juga bervariatif, jadi untuk omzet setiap bulannya pasti  fluktuatif. Biasanya penjualannya akan mengalami peningkatan pada saat menjelang lebaran dan juga tahun baru. Dan untuk ke depannya, ia berencana akan membuka outlet-outlet baru yang bisa mendekatkan diri pada komunitas pecinta sneaker.
Tapi yang unik dari bisnis yang dijalaninya, karena ini berbasis komunitas, ia juga membuka program untuk konsumen, yaitu titip jual. Program ini ditujukan untuk para konsumennya yang ingin menitip jualkan sepatunya.

Baca juga : Dari Guru Menjadi Menjadi Seorang Internet Marketer Top Dunia

Para penggila sneaker, biasanya menjadikan sneaker bukan hanya untuk kebutuhan harian, lebih dari itu adalah sebagai barang koleksi untuk investasi. Meski hanya sebuah sepatu santai, namun ternyata sneaker memiliki nilai investasi yang cukup besar. Harga sneaker bisa naik, jika sepatu tersebut limited edition. Memang ada beberapa sneaker yang bisa dijadikan investasi karena harganya naik terus. Per tahunnya bisa naik antara 500 rb – 1 juta. Air Joedan misalnya biasanya bisa dijadikan sebagai investasi.
M.J. Barak
M.J. Barak Tertarik dengan Kesehatan, Bisnis, Gaya hidup,Technology dan Agama dll, juga mengajak orang untuk melek digital.